This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 10 April 2017

PRINSIP ANIMASI

12 PRINSIP ANIMASI


1. Squash and Strech  (Pengkerutan dan peregangan .)
    Squash and Stretch berguna untuk menunjukkan volume, berat obyek, efek gravitasi serta gerakan pada sebuah obyek.  Sehingga gerakan obyek tersebut akan lebih kelihatan nyata.  Ketika obyek sedang dalam gerakan mengkerut dan melonggar volumenya akan tetap sebaliknya ukuranya kelihatan berubah.
Prinsip ini banyak digunakan secara luas dalam animasi, dari gerakan pantulan bola, berat badan/efek gravitasi serta gerakan berjalan seseorang.Prinsip ini merupakan unsur paling penting, menjadi acuan utama dalam animasi dan akan seringkali digunakan dalam pembuatan animasi.
Squash and stretch ini juga sangat berguna untuk menganimasikan dialog dan ekspresi wajah. Keekstriman penggunaan prinsip ini tergantung pada kebutuhan dalam pembuatan suatu animasi.
                                      A. Tanpa Squash and Stretch
                                                 
B. Dengan Squash and Stretch



Contoh Gerakan Squash and Stretch  :
                                                
Squash and Stretch

2.  Appeal (Daya Tarik)
      Sebuah karakter animasi memiliki daya tarik, tidak berarti hanya menjadi lucu atau imut, tapi sebuah karakter yang mampu menarik perhatian mata pemirsa.
Semua karakter harus memiliki daya tarik apakah mereka heroik, jahat, horor atau lucu.
Contoh: Karakter Sinchan… Apakah bentuk karakter sinchan benar2 lucu atau imut?
Banyak karakter yang ditujukan untuk anak2 ternyata disukai oleh orang dewasa.
3.  Solid Drawing
      Walaupun pada awal belajar animasi masih menggunakan 2Dimensi, namun kita sudah harus membayangkan bentuk karakter dalam ruang 3 dimensi. Jadi pada saat menggambar karakter usahakan tidak tampak flat atau gepeng, tetapi mempunyai dimensi (ada bentuk, volume/ berat tubuh dan solidity) bahwa karakter ini dadanya bidang atau perut dan bokongnya padat, rambutnya bisa dirasakan berada dari belakang telinga kiri sampai dengan belakang telingan kanan. Pengetahuan perspektif yang benar akan amat sangat menunjang dalam nganimasi solid drawing.
4.  Slow In / Slow Out
       Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.
Dibawah ini merupakan salah satu contohnya : 


5.  Exaggeration : yaitu melebih-lebihkan atau bahasa gaulnya lebay :)
      Agar penonton mengetahui action yang tengah terjadi, maka detail gerakan-gerakan seperti menghela nafas, ekspresi marah atau sedih, akan lebih jelas terlihat oleh penonton bila gerakan animasinya di lebih-lebihkan.
Jadi dalam film animasi gerakan nganimasi yang dibuat berlebihan ini bertujuan untuk menunjukkan kondisi seperti sebenarnya tetapi dalam bentuk yang lebih ekstrim. Misalnya saja menjadikan beberapa gerak lebih karikatural. Apalagi ada kalimat yang menyatakan bahwa, film animasi yang tidak lebay (berlebihan) itu artinya film biasa dan bukan animasi.
Namun pada penggunaan prinsip berlebihan ini perlu diperhatikan juga keselarasan dengan keseluruhan gaya dalam satu film, artinya jangan sampai gerakan ekstrim karikatural ini malah mengganggu keutuhan film. Harus ada keseimbangan dengan gerakan-gerakan interaksi animasi lainnya antar satu karakter dengan karakter lain, juga tetap kembali pada kebutuhan cerita/ skenario.
6.  Timing
            Timing atau perhitungan waktu ini tergantung dari banyaknya jumlah lembaran gambar animasi. Mengatur timing yang salah menjadikan gerakan animasi yang salah juga. Prinsipnya, makin banyak frame gerakan nganimasi akan semakin lambat dan sebaliknya sedikit frame gerakannya pasti lebih cepat. Artinya untuk membuat adegan/ scene slow motion berarti jumlah frame-nya akan berlipat ganda.
Sebagai contoh, gerakan animasi palu memukul paku. Apabila frame yang dibuat terlalu banyak, timingnya akan semakin banyak sehingga hasil animasi bukan seperti memukul, tapi menjadi palu yang menyentuh paku. Padahal dengan timing yang tepat, misalnya cukup tiga sampai lima frame, gerakan animasi memukul paku jauh lebih hidup dan natural. Untuk menjadi mahir dalam hal timing diperlukan pengalaman dan latihan, sehingga nganimasi dengan timing yang tepat adalah pemirsa tahu apa yang dimaksud oleh si animator.
7.  Anticipation (Persiapan, Ancang-Ancang)
            Anticipation adalah persiapan sebelum aksi, yang diikuti oleh sebuah aksi kemudian penyelesaian aksi tersebut. Hal ini dapat membangkitkan ketegangan atau kelucuan pada suatu aksi tertentu. Bagaimana antisipasi ini digunakan tergantung pada banyaknya aksi yang akan digunakan.
Seorang penari tidak hanya melangkah di lantai. Gerakan ke belakang akan dilakukan sebelum gerakan melangkah ke depan.
Gerakan belakang itulah yang disebut gerak awalan/anticipation. Hampir semua gerakan nyata menggunakan gerak ini.
Misalnya, awalan untuk lari, melompat atau perubahan ekspresi.

Anticipation
                     
8.  Staging
     Karena keterbatasan waktu dalam pembuatan sebuah film, maka setiap sequence, scene dan frame harus berhubungan dengan cerita secara menyeluruh. Jangan sampai membingungkan audience dengan terlalu banyak aksi dalam satu stage, gunakanlah satu aksi yang jelas menguraikan suatu ide cerita, kecuali memang kita sengaja menggambarkan suatu kekacauan atau kebingungan.
Staging dapat mengarahkan perhatian audience pada cerita atau ide yang dibuat. Pementasan melibatkan tindakan pengaturan yang jelas dan meyakinkan. Memahami konsep di balik pementasan animasi akan membantu kita membuat semua yang diperlukan untuk berbicara dengan penonton.
  • Arah
Tujuan dari pementasan ini adalah untuk mengarahkan mata penonton agar fokus pada apa yang penting pada saat tertentu. Orang melihat animasi harus melihat persis di mana mereka perlu melihat selama aksi. Terlalu banyak kegiatan hanya akan mengalihkan perhatian pemirsa. Dengan menerapkan prinsip arahan, Anda memfokuskan mata pada setiap tindakan seperti itu terjadi. Staging membutuhkan komposisi dan simetri. Latar belakang harus stabil dan seimbang
  •       Kepribadian
Sebuah komponen kunci untuk pementasan adalah suatu karakter harus mudah dikenali ciri-ciri kepribadianya. Kepribadian terutama dapat dilihat dari ekspresi wajah, jadi bila wajah membelakangi penontong kepribadian suatu karakter juga akan tersembunyi. Suatu karakter dengan wajah hambar akan terlihat membosankan dengan sedikit menambahkan senyum maka penonton akan tersenyum juga. Kepribadian yang terlibat dalam aksi akan langsung terhubung ke penonton.
  •       Beckground
Lingkungan beckground  membantu mengaktifkan suasana hati audiens Anda. Sebuah hutan gelap, sebuah kastil seram dan tokoh misterius akan membawa  pikiran pemirsa pada suasana yang menakutkan. Mendesain begron dengan baik dapat mengatur suasana hati. Latar belakang yang flat akan membosankan Daerah terlalu gelap atau terang akan menarik mata penonton.
Suatu karakter sebaiknya dapat mengkomunikasikan sikap, suasana hati, reaksi atau ide secara jelas kepada audience yang berhubungan dengan isi cerita.
Teknik pengambilan gambar seperti long, medium, atau close up shots, serta camera angles/sudut kamera yang efektif juga dapat membantu memperjelas isi cerita.
9. Arcs
            Pada film Stefen Seagel selalu dapat dilihat keindahan gerak aksi perkelahian. Keindahan ini berasala dari bela diri Aikido. Aikido menyatakan bahwa semua gerakan di alam bersifat melingkar atau melengkung. Perputaran planet yang berbentuk elips. Keindahan gerakan tari, atau pun gerakan manusia dan hewan. Prinsip inilah yang diterapkan pada animasi. Contoh orang yang sedang menggelengkan kepala . Pada saat kepala menggeleng dari kiri kanan, ia akan membuat gerakan sedikit melengkung ke arah atas atau bawah yang membentuk lingkaran. Dengan menerapkan prinsip gerakan melengkung sebuah animasi tidak akan terlihat kaku seperti robot.
Dibawah ini merupakan salah satu contohnya : 


10.  Straight a Head and Pose to Pose Action
       Straight Ahead Action adalah pembuatan gambar dalam animasi secara spontan yang dimulai dari gambar pertama sampai gambar terakhir yang dilakukan oleh seorang animator. Kemungkinan ada perbedaan ukuran, volume, dan proporsi dengan metode ini, namun akan menciptakan ilusi, gerakan lebih cair dan dinamis, dan lebih baik untuk memproduksi rangkaian tindakan yang realistis.
Metode tersebut sering dilakukan dalam teknik animasi cut-outs, clay, paint-on-glass, charcoal on paper dll, yang menguraikan metode ‘straight-ahead animation‘ secara bebas dalam pembuatan animasi dari awal sampai akhir.
Contohnya adalah Film animasi buatan William Kentridge yang menggambar dengan karbon pada lembaran kertas yang besar atau menggambar langsung pada Flash dengan graphics tablet menggunakan ‘light box’ / ‘onion skin’ tool.
Namun apa yang terjadi jika karakter yang dibuat dengan teknik cut-outs atau clay kehilangan patokan?
Jika salahsatu bagian bergeser, gambar tercoret dan rusak atau bahan plastik/lilin berubah bentuk, akan sangat sulit untuk kembali ke bentuk awal dan memperbaikinya.
Cara mengatasi masalah ini yaitu dengan ‘key drawing’ (kunci gambar), yang disebut ‘pose to pose‘ animation.
Pose to Pose merupakan metode pembuatan animasi yang lebih terencana dan terpeta dengan kunci gambar pada interval tertentu, dari suatu pose ke pose selanjutnya, karenanya disebut ‘pose to pose’ animation.
Ukuran, volume, dan proporsi akan lebih mudah diatur dengan teknik ini, dalam suatu aksi.
Lead animator akan memetakan dan membuat kunci pada animasi kemudian diserahkan ke pada inbetweener.
Inbetweener dapat mengisi gerakan diantara kunci gerakan yang telah dibuat oleh lead animator.
Sehingga animator tidak usah membuat seluruh gambar pada scene dan lebih terkonsentrasi pada perencanaan animasi yang lain.
‘Key poses’, ‘key drawings’ atau hanya disebut ‘key’ adalah kerangka acuan yang digunakan untuk menandai suatu posisi ekstrim karakter dalam animasi atau obyek, menggambarkan titik lintasan gerakan, atau tekanan ekspresi serta suasana tertentu.
Memungkinkan seorang animator merencanakan dan memetakan aksi dengan ‘menandai tempat’ dan memetakanya pada ‘exposure sheets’ atau ‘dope sheets’ (lembar keterangan), bisa juga pada timeline pada komputer. Teknik ‘key pose’ ini bisa digunakan pada animasi 2D maupun 3D.
11. Overlapping and Follow Through Action
Prinsip ini didasari hukum  kelembaman Newton yaitu setiap benda yang beegerak cenderung tetap bergerak, bahkan setelah mendapat gaya yang menghentikannya. Contoh pada saat tangan memukul sesuatu kemudian tiba-tiba berhenti dan tangan akan bergetar sedikit pada titik yang paling ektrim. Ini yang disebut gerakan penutup (follow through).  Tidak semua gerakan terjadi atau berhenti pada saat yang bersamaan. Selalu ada perbedaan waktu antara langkah kaki dan ayunan tangan. Sering gerakan-gerakan tersebut terasa bertindihan. Prinsip ini yag dikenal sebagai overlapping action. Pada  saat melompat turun ke bawah, pada saat kedua kaki menginjak tanah dan tidak mungkin kedua kaki turun bersamaan. Kedua tanganpun tidak akan langsung berhenti berayun pada saat bersamaan, melainkan cenderung terus berayun ke depan untuk mengimbangi tubuh agar kembali stabil. Kedua lengan pun tetap tidak akan berhenti secara bersamaan. Setipa gerakan yang ada akan terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Biasanya gerakan sekunder akan mengalami perbedaan waktu gerak (overlapping action). Jika seekor binatang bergerak. Ekornya akan ikut bergerak, tetapi gerakan ekor tidak berhenti bersamaan dengan gerakan binatang, melainkan berhenti beberapa saat lebih panjang. Inilah penerapan prinsip overlapping action. 
Dibawah ini merupakan salah satu contohnya : 
Follow Through and Overlapping Action
12. Secondary Action
             Gerakan sekunder adalah gerakanyang terjadi akibat gerakan yang lain. Gerakan itu merupakan gerakan masih suatu kesatuan sistem yang tidak terpisahkan dari gerakan utama. Contohnya jika anjing yang sedang berlari dan tiba-tiba berhenti. Pada saat berhenti, telinganya yang panjang tidak langsung berhenti, melainkan bergerak ke depan dan baru kemudian berhenti. Gerakan telinga anjing tadi terjadi karena gerakan berhenti. Contoh lain bisa dilihat pada ekor binatang pada saat berjalan, ekor tersebut tidak tinggal diam , melainkan juga bergerak seirama dengan gerakan badan binatang tersebut.Untuk menciptakan gerakan sekunder menambah kesan gerak alami, gerakan ini tidak boleh melebihi gerakan utama. 
      Dibawah ini merupakan salah satu contohnya :
        


ULASAN TENTANG NASI GANDUL


NASI GANDUL khas PATI
nasi gandul sudah jangan ditanyakan lagi kelezatannya. Nasi gandul merupakan hidangan khas daerah Pati. Nasi gandul pati merupakan perpaduan antara soto dan gule. Sudah mulai terbayangkan khan.

Hidangan ini adalah perpaduan dari dua aneka masakan yang memiliki ciri dibuat dengan bumbu amat komplit. Ciri khas pertamanya adalah empal daging sapi (biasanya termasuk juga jeroan) yang diolah pada bumbu lengkap, lalu digoreng beberapa saat saja. Ciri khas kedua apalagi kalau bukan kuah santan. Perpaduan antara ketumbar dan jintan menghadirkan rasa kari india atau gule.Tambahan lengkuas dan bawang putih memang umum ditemukan dibahan dasar soto di wilayah pulau Jawa.
Walaupun demikan jangan berpikir bahwa semua penjual nasi gandul menyajikan menu masakan ini dengan cara yang serupa. Semua penjual memiliki ciri khas nya masing masing. Namun jika di perhatikan hampir semua penjual nasi gandul menggunakan daun pisang sebagai alas. Satu lagi yang menjadi ciri khas nasi gandul adalah lauk pelengkapnya yang berupa tempe goreng. Walau resep masakan ini terlihat sulit, namun hasilnya akan enak sekali. Jadi pengorbanan anda akan terbayar

Yang harus disiapkan:
2 kilo gram daging sapi bersama jeroan (pada umumnya usus, paru, jantung, babat, yang sudah dicuci bersih)
2 liter santan dari 2 butir kelapa

Bahan yang digunakan saat merebus daging (bahan A):
8 sendok makan kecap manis
minyak sayur sesuai selera
gula merah sesuai selera
garam sesuai selera

Bumbu halus untuk memasak daging (semua bahan dihaluskan) (bahan B):
2 sendok teh ketumbar
2 sendok teh jintan
2 ruas jari (4 centi meter ) lengkuas
2 ruas jari ( 4 cebti meter ) kencur
10 lembar daun jeruk nipis
200 gram bawang putih
100 gram kemiri

Bahan untuk Kuah Gandul:
1 kilo gram daging tetelan sapi
6 butir kelapa, kupas, parut, ambil:
2 liter santan kental
6 liter santan encer


Untuk bumbu halus kuah gandul (semua bahan dihaluskan) (bahan C):
4 centi meter jahe
4 centi meter kencur
4 centi meter lengkuas
2 sendok makan jintan
2 sendok makan merica atau boleh juga lada hitam
2 sendok makan ketumbar
100 gram kemiri
500 gram bawang putih
200 gram bawang merah
200 gram cabe merah (sebelumnya rebus utuh)

Bahan tambahan :
garam sesuai selera
gula merah sesuai selera
Kecap manis sesuai selera

Cara membuat nasi gandul - resep masakan khas indonesia nasi gandul:


Olahan daging :
Semua bumbu halus untuk memasak daging (bahan B) ditumis menggunakan sedikit minyak goreng. Masak sampai wangi
Tambahkan semua bahan untuk merebus daging (bahan A), lalu masukan daging dan jeroan.
Lajutkan memasak menggunakan api kecil agar bumbu meresap pada daging. Teruskan hinbgg daging lunak. Angat daging dan jeroan lalu tiriskan. Setelah air turun daging dan jeroan tadi digoreng hingga berubah warna kecoklat coklatan.

Cara membuat kuah nasi gandul :
Tetelan sapi direbus hingga lunak, lalu dipotong potong kecil.
Semua bumbu halus untuk mebuat kuah (bahan C) ditumis menggunakan sedikit minyak sayur, lakukan sampai terciun wangi.
6 liter santan encer direbus dan tambahkan tumisan bumbu ke dalamnya
Masukan tetelan sapi, garam, gula merah dan kecap manis
Masukan santan kental dan terus memasak hingga mendidih, ingat harus terus diaduk supaya santan tidak pecah
Cara menghidangkan : Daging dan jeroan dipotong kecil kecil, taburkan ke atas nasi, dan disiram kuah gandul. Hidangkan saat hangat bersama tempe goreng

Takaran resep masakan kali ini bisa dibilang untuk pesta kecil, atau jika untuk keluarga, cukup untuk makan seharian. Memang rada Ribet, Tapi saya jamin Rasanya, Lezatnya sesuai dengan perjuangan anda mencoba resep ini..
Selamat mencoba